contoh troublehooting dan konfigurasi server network untuk optimalisasi performance
contoh langkah troubleshooting dan konfigurasi server jaringan untuk mengoptimalkan performa:
Studi Kasus
Masalah:
Server yang digunakan sebagai gateway dan pengelola aplikasi mengalami kinerja lambat, terutama saat menangani banyak koneksi dari pengguna. Beberapa gejala yang teridentifikasi:
- Latensi tinggi saat mengakses layanan.
- Penggunaan CPU pada server sering mencapai 100%.
- Drop koneksi pada jam sibuk.
Langkah Troubleshooting
1. Analisis Penggunaan Sumber Daya
CPU dan Memori: Gunakan perintah berikut untuk memeriksa penggunaan CPU dan memori:
Cari proses dengan penggunaan CPU atau memori yang tinggi.
Disk I/O: Gunakan
iostat
untuk melihat apakah server mengalami bottleneck pada disk:Jaringan: Gunakan
nload
atauiftop
untuk memantau lalu lintas jaringan:
2. Periksa Konfigurasi Jaringan
Bandwidth: Lakukan tes bandwidth menggunakan alat seperti
iperf
:MTU Size: Periksa apakah Maximum Transmission Unit (MTU) terlalu kecil/besar:
Nilai default biasanya 1500. Sesuaikan sesuai kebutuhan.
Koneksi TCP: Periksa apakah ada banyak koneksi TIME_WAIT yang tidak dibersihkan:
3. Periksa Log Server
Cek log untuk mengetahui error atau bottleneck spesifik:
Langkah Optimalisasi
1. Optimalkan Kernel TCP/IP
Edit file sysctl.conf untuk mengoptimalkan pengaturan jaringan:
Tambahkan atau ubah parameter berikut:
Simpan file, lalu terapkan konfigurasi:
2. Konfigurasi Layanan (NGINX/Apache)
a. Untuk NGINX
Edit file konfigurasi di /etc/nginx/nginx.conf
:
Restart NGINX:
b. Untuk Apache
Edit file konfigurasi Apache di /etc/httpd/conf/httpd.conf
atau /etc/apache2/apache2.conf
:
Restart Apache:
3. Cache dan Kompresi
- Aktifkan cache di server (NGINX/Apache) untuk konten statis.
- Gunakan kompresi Gzip untuk mengurangi ukuran data yang ditransfer:
- NGINX:
- Apache:
Tambahkan modul
mod_deflate
untuk mengaktifkan kompresi.
- NGINX:
4. Optimalkan Database
Jika server juga menjalankan database:
- Indeks Query: Pastikan query sering digunakan memiliki indeks.
- Konfigurasi MySQL (contoh di
my.cnf
):Restart MySQL:
5. Pemantauan dan Logging
Gunakan alat pemantauan performa seperti:
- Prometheus + Grafana: Untuk pemantauan metrik real-time.
- ELK Stack (Elasticsearch, Logstash, Kibana): Untuk analisis log.
Dengan langkah-langkah ini, server dapat dioptimalkan untuk menangani lebih banyak koneksi dengan latensi yang lebih rendah.
Comments
Post a Comment